Keinginan selalu berbagi untuk berbagi.
Aki tekor dan mesin sulit start. Kondisi darurat seperti ini, biasanya banyak yang meminta tolong untuk mendorong mobilnya guna menghidupkan mobil. Sudah seperti hal yang lazim dilakukan. Tetapi tahukah Anda, tidak satu pun pabrikan mobil yang mengamini teknik ini! Kenapa ya? Berbahaya.....????? Mendorong mobil bertransmisi manual guna menghidupkan mobil memang cara paling sederhana pada saat mengalami kondisi darurat. Padahal sebenarnya berbahaya buat mesin . Beragam cara yang sering dilakukan kala mendorong mobil Kalau mobil didorong bisa menimbulkan gerakan mendadak pada komponen jeroan mesin. Pernah ada kejadian pada mesin diesel, boring silinder turun setelah start dorong . Kemungkinan besar karena diesel punya kompresi tinggi, sehingga tekanan piston sangat kuat dan mampu menjebolkan dinding silinder. Toh, meski mesin bensin punya kompresi lebih rendah, tetaplah berisiko. Sebenarnya apa yang terjadi pada saat mobil didorong untuk coba start mesin? Coba dirunut satu persatu. Harusnya, mesin memutar transmisi, lalu diteruskan ke roda lewat as kopel atau as roda. Nah, pada saat start dorong, kejadiannya terbalik. Gerakan roda yang juga menggerakkan transmisi (karena gigi dimasukkan), juga akan menggerakkan mesin kalau kopling diangkat. Sayangnya, putaran roda tidak terukur pasti. Sehingga enggak ketahuan bisa menghasilkan putaran mesin (rpm) berapa. Kalau terlalu kencang, pasti berbahaya. Bisa bikin bengkok kruk as atau setang piston . Menurut Saya, putaran ideal saat start yang dihasilkan motor starter sekitar 1.000 rpm. Berapa putaran yang dihasilkan saat mendorong? Kalau pakai gigi satu, pasti tinggi, kan? Makanya saran pabrikan saat menghadapi kondisi aki tekor adalah melakukan jump start. Itu pun biasanya ada kondisi lagi. Misal sebaiknya mobil yang digunakan buat jump start tidak dihidupkan . Jump start lebih aman (kiri), mendorong mobil bsa mengakibatkan rent Soalnya, jump start ideal pakai aki. Tegangan aki saat start masih sekitar 12 volt. Sedangkan kalau mobil hidup bisa di atas 13 volt . Tidak bagus buat kelistrikan mobil, terutama sistem injeksi. Buat mobil yang menjumper pun, kalau mesin hidup, tegangan bisa turun sebentar. Alternator bakal kerja lebih keras. Turun naiknya tegangan pun tetap tidak baik buat kelistrikan. Mirip mobil matik dong? . Nah, itu kan kondisi idealnya. Memang kondisi itu sebaiknya diikuti. Namun kalau sudah benar-benar darurat, tidak ada mobil lain buat jumper, sebaiknya melakukan start dorong dengan bijaksana. Pastinya, mobil matik tidak bisa start dorong. Kecuali Anda bisa mendorong mobil di atas 60 km/jam . Yang benar, mobil matik masih bisa didorong atau diderek meski mesin mati. Cukup posisikan tuas di ‘N’. Kalau ada pengaman tuas, tekan dulu tombol Shift Lock sebelum menggerakkan tuasnya. Masih ingin start dorong? Hati-hati terhadap jeroan mesin. Maka, sebaiknya gunakan gigi tinggi. Misalnya gigi dua, karena rasionya lebih kecil dari gigi satu . Kalau dorong pada turunan, bisa pakai gigi lebih tinggi lagi. Coba perkirakan, dengan kecepatan dorong, gigi berapa yang Lalu lepas kopling perlahan, seperti diselip dulu. Ingat, disentak risikonya tinggi buat jeroan mesin.Jangan start dorong mundur. Girboks kerja lebih berat karena ada gigi pembalik. Apalagi kalau dorong mundur tapi salah masuk gigi maju, pasti rontok! Pendapat membantu start dorong dengan mencoba start mesin dari kunci kontak pun berisiko. Putaran motor starter belum tentu sama dengan flywheel, kan? Lebih banyak lagi komponen yang terkait . Start dorong memang bisa dilakukan. Tetapi, jangan jadi pembenaran di kondisi darurat, ya!
Share this article :
 
Support : Creating Website | Belanja Online | download software
Copyright © 2011. Berbagi dan Berbagi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Belanja Online
Powered byDownload Software